Rangkaian Jembatan Wheatstone adalah susunan dari komponen komponen elektronika yang berupa resistor
dan catu daya. Jembatan wheatstone merupakan salah satu rangkaian
jembatan yang pada umumnya di gunakan pada pengukuran presisi tahanan
dengan nilai sekitar 1 ohm sampai dengan mega ohm.
Rangkaian jembatan wheatstone
di gunakan untuk menghitung resistansi yang tidak di ketahui dengan
bantuan dari rangkaian jembatan. Untuk itu, dua kaki yang di gunakan
dalam rangkaian di simpan seimbang dan satu kaki termasuk resistansi
yang tidak di ketahui.
Jembatan wheatstone juga dapat di gunakan untuk mengukur hambatan
listrik. Hambatan sendiri merupakan hasil bagi antara tegangan dengan
arus. Rangkaian jembatan wheatstone
tidak memerlukan alat ukur seperti voltmeter dan amperemeter, cukup
menggunakan satu galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang
melalui suatu rangkaian.
Prinsip kerja jembatan wheatstone sangat mirip dengan prinsip kerja
dari potensiometer. Jembatan wheatstone dapat membantu dalam mencari
jumlah lain dari seperti kapitansi dan juga induktansi. Jembatan ini
terdiri dari 4 lengan resisif beserta sumber (batere) dan sebuah
detektor nol yang biasanya menggunakan galvanometer atau pengukur arus
lainnya yang sensitif.
Kapitansi dan induktansi di gunakan dalam menemukan jumlah gas
tertentu yang di campur di antar sampel. Dengan menggunakan alat ini,
untuk mengukur jembatan wheatstone sangat akurat dan nilai resistansi
yang tidak di ketahui kebanyakan di temukan dalam rangka untuk mengukur
nilai nilai fisika lain seperi suhu, tekanan kekuatan dan sebagainya.
Hal ini dapat di gunakan untuk semua rangkaian atau sirkuit
elektronik. Perangkat semacam ini, pertama kali di temukan oleh Samuel
Hunter Cristie pada 1833. Konsep semacam ini kemudian di modifikasi dan
langsung di populerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843,
yakni di beri nama dengan Rangkaian Jembatan Wheatstone.
Untuk menyederhanakan dan mempermudah mengukur hambatan rangkaian
resistor dapat di gantikan dengan kawat lurus yang serba sama dan
panjang. Sedangkan untuk menambah ketinggian pengukuran pada rangkaian
dapat di tambahkan komutator yang dapat di gunakan untuk membalikan arah
arus dalam rangkaian. Pada kawat arus dapat di geser untuk mengubah
besarnya hambatan resistor.