Kamis, 09 Mei 2013

Sensor Aliran Udara (Angin) Dengan Filamen Lampu Pijar

Sensor Aliran Udara (Angin) Dengan Filamen Lampu Pijar. Skema rangkaian berikut ini menggunakan lampu pijar untuk mendeteksi adanya aliran udara (Angin). Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan perubahan resistansi pada filamen lampu saat terkena terkena aliran udara.
Sumber arus kecil dan konstan digunakan untuk memanaskan filamen. Saat filamen terkena aliran udara suhunya akan menurun sehingga resistensipun akan menurun dan sebaliknya saat aliran udara kecil (tidak ada) filamen lampu akan lebih panas dan resistansinyapun juga akan meningkat.
Sebuah komparator digunakan untuk mendeteksi perbedaan ini dan cahaya LED. Dengan beberapa perubahan, rangkaian berikut ini juga dapat dihubungkan ke Vu meter atau ADC untuk memberikan estimasi ukur aliran udara yang lebih detail.
Rangkaian Sensor Aliran Udara (Angin) 
LM339 Op-Amp pinout

Daftar Komponent:
R1   : 100 Ohm 1/4W Resistor 
R2   : 470 Ohm 1/4W Resistor 
R3   : 10k 1/4W Resistor 
R4   : 100K 1/4W Resistor 
R5   : 1K 1/4W Resistor 
C1   : 47uF Electrolytic Capacitor 
U1   : 78L05 Voltage Regulator 
U2   : LM339 Op Amp 
L1   : Incandescent lamp with glass removed  
D1   : LED 

Perhatikan: Kaca lampu L1 harus di hilangkan (di pecahkan) agar aliran udara dapat mengenai filamen lampu.

Demikian skema rangkaian Sensor Aliran Udara (Angin) Dengan Filamen Lampu Pijar. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 30 Maret 2013

Rangkaian Kompas Digital


Rangkaian Kompas Digital adalah salah satu rangkaian yang di gunakan untuk mengetahui arah mata angin.Rangkaian kompas digital biasanya berfungsi untuk penunjuk arah, dan karena memiliki sifat magnet, maka jarum pada kompas digital akan selalu menunjuk arah utara-selatan. Jarum yang terdapat pada kompas akan selalu menunjukan arah dengan akurat, karena berhubungan langsung dengan medan magnet bumi.
Kompas biasanya memberikan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang di tunjukan adalah utara, selatan, timur dan barat. Bila kita bandingkan dengan jam dan sekstan, kompas lebih efektif dan akurat dalam menunjukan arah. Alat ini akan memudahkan pada saat kita sedang dalam perjalanan jauh, karena akan dengan mudah menunjukan tempat yang sedang kita tuju.
Rangkaian kompas di bedakan menjadi dua, yaitu kompas digital dan kompas analog. Kompas analog adalah kompas yang paling sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah kompas yang di pakai pada saat pramuka. Sedangkan kompas digital adalah kompas yang menggunakan proses digitalisasi. Cara kerja kompas digital menggunakan komputerisasi.
Tujuan penggunaan kompas digital adalah untuk melengkapi kebutuhan robot yang semakin canggih. Robot yang baik membutuhkan alat navigasi yang efektif dan efisien. Sementara alat navigasi yang di jual dipasaran harganya mahal. Itu lah sebabnya di sediakan kompas digital karena alat sistem navigasi yang di miliki lebih efektif dengan harga lebih murah.
Berikut ini gambar skema rangkaian kompas digital yang sangat sederhana dengan menggunakan kompas digital 1490 dari Dinsmore. Kompas digital 1490 adalah perangkat yang di gunakan untuk mendeteksi medan megnet bumi. Sensor akan secara internal teredam untuk mensimulasikan kinerja sebuah kompas biasa.
Di bagian bawah terdapat 12 pin sensor. Semua pin yang ditandai 2 terikat bersama-sama dan terhubung ke tanah. Pin yang ditandai 3 adalah pin output. Sebuah LED dihubungkan diantara kutub positif (+5 V) dan masing-masing pin output. Resistor 1K akan membatasi arus LED untuk 5mA. Arah dapat diidentifikasi dengan menginterpretasikan kombinasi LED bersinar. Sebuah regulator 5V khas menggunakan IC 7805 digunakan untuk menghasilkan 5V DC dari baterai 9V untuk menyalakan rangkaian.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Kompas Digital, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi anda yang membutuhkan kompas

Jumat, 29 Maret 2013

Rangkaian Bel Musik 10 Lagu


Bagi Anda yang hobby elektronika, kali ini disajikan Rangkaian Bel Musik 10 Lagu.  Para pemula pun dapat mencobanya.  Rangkaian ini simple, komponen yang dibutuhkan sedikit, tersedia banyak di toko-toko elektronika, dan lagi pasti murah meriah.
Bel Musik 10 Lagu sebagai komponen utama adalah sebuah IC dan dua buah transistor.  Komponen utama IC tipe UM3483 mempunyai 16 buah kaki.  Sedangkan transistor yang juga komponen utama dalam rangkaian ini, kita pilih tipe 9012 dan tipe 9013.  Komponen penyerta, seperti kondensator dan resistor kita sebarkan penempatannya sehingga didapatkan pola rakitan yang unggul.
Susunan rangkaian dibentuk sedemikian rupa, menampakkan kesan ramping.  Namun sebenarnya rangkaian ini merupakan pola rangkaian bermutu tinggi.  Kalau rangkaian bel musik 10 lagu ini telah dirakit, maka tegangan input dibutuhkan kecil saja.  Berkisar 3 – 4,5 Volt DC.  Dengan demikian kita dapat menggunakan sumber tegangan baterei dua buah jika rangkaian ini untuk permainan atau pun keperluan lain.
 

Gambar Skema Rangkaian Bel Musik 10 Lagu
Daftar komponen
R1, 3, 4         =  100 K
R2                 =  56 K
R5                 =  330 K
VR trimpot     =  100K
C1                 =  33 pF
C2                 =  4,7 uF/10 V
C3                 =  100 nF
C4                 =  22 uF/10 V
C5,6              =  20 nF
C7                 =  100 uF/10 V
Q1                 =  9012
Q2                 =  9013
IC                  =  UM 3483
SW                =  Push On
LS                 =  8 Ohm
Apabila ditempatkan secara tetap, bolehlah Anda gunakan sumber adaptor.  Tapi terserah Anda, menggunakan baterei atau adaptor.  Jika ingin awet, maka gunakan saja baterei.  Lebih praktis dan ekonomis.
Rangkaian Bel Musik 10 Lagu ini perlu diatur kestabilan musik dari 10 lagunya, maka dibutuhkan Variable Resistor.  Di sini kita pakai VR 100K.  Dengan VR ini maka frekuensi nada musik (lagu) dapat diatur sedemikian rupa, bebas pengaturannya.
Dalam melakukan perakitan, hendaklah jangan terlalu lama memegang IC sebab tangan manusia mengandung listrik yang dapat merusakkan komponen ini.  Selain itu, jangan sampai terbalik penempatan komponen-komponen seperti transistor dan elco (kondensator elektrolitik).
Demikianlah pembahasan kita kali ini, kami harapkan Anda mengerti dan paham dengan apa yang telah kami sampaikan melalui tulisan ini. Selamat mencoba Rangkaian Bel Musik 10 Lagu, semoga berhasil dan nikmati musik dan lagu dari bel ini.

Kamis, 28 Maret 2013

Rangkaian Tuner FM


Rangkaian Tuner FM adalah rangkaian elektronika berupa receiver / penerima radio yang beroperasi di jalur FM. Mendengarkan siaran radio FM, baik mendengarkan sajian lagu atau berita, memiliki nuansa tersendiri. Tidak kalah asyiknya dibanding melihat tayangan di televisi. Mendengarkan siaran radio FM bisa dijadikan sebagai sarana hiburan dan mendapatkan informasi.
Tuner FM ini dibandingkan dengan rangkaian yang sudah terintegrasi di dalam tape deck, tape mobil, atau compo, ternyata cukup jauh berbeda. Rangkaian ini memiliki tingkat kepekaan yang tinggi, jernih suaranya dan low noise. Sehingga nyaman di telinga selagi kita mendengarkannya.
Baiklah, pada postingan kali ini kami tampilkan Rangkaian Tuner FM yang didapat dari electroschematics.com. Rangkaian ini bisa digunakan untuk menangkap/mendengarkan siaran di radio FM dengan rentang frekuensi antara 86 – 108 MHz. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat dan pelajari gambar skemanya di bawah ini.



 Gambar Skema Rangkaian Tuner FM

Tuner radio FM ini adalah rangkaian yang tepat untuk penggemar radio yang ingin membangun tuner oleh mereka sendiri daripada membeli “plug-n-play” produk jadi. Rangkaian Tuner FM  ini dirancang dengan hanya menggunakan 3 transistor. Amplifikasi adalah sekitar 40 dB. Transistor pertama bekerja sebagai penguat RF. Transistor kedua adalah mixer. Sinyal yang masuk diperkenalkan ke basic dan sinyal osilator digabungkan ke emitor. Transistor ketiga adalah osilator. Kumparan membentuk lilitan berdiameter 6 mm dengan inti ferit. Bahan terbaik untuk kumparan adalah kawat tembaga berlapis perak karena sangat mudah untuk disadap. Jarak antar gulungan harus 0,8 mm.
Demikianlah penjelasan dari kami mengenai Rangkaian Tuner FM. Semoga dengan membaca artikel ini bisa memberi pencerahan pada Anda dan Anda bisa membuat sendiri tuner FM.  Selamat berkarya dan semoga berhasil.

Selasa, 26 Maret 2013

Rangkaian Relay Driver


Rangkaian Relay Driver adalah rangkaian elektronika yang bisa mengendalikan pengoperasian sesuatu dari jarak jauh. Untuk mempermudah dan memperlancar pekerjaan kadang kita memang membutuhkan relay. Dengan relay ini kita bisa mengontrol dan mengopersikan perangkat dari jarak jauh sehingga tak perlu bergeser atau pindah tempat duduk.
Rangkaian Relay Driver ini bisa diaplikasikan/diterapkan untuk berbagai peralatan. Bisa untuk televisi, transmitter, sound sistem dan lain-lain. Nah biar sedikit punya gambaran, akan saya tampilkan gambar skemanya. Skema ini saya dapatkan dari www.electroschematics.com sewaktu saya googling di Mbah Google. Silakan lihat dan pelajari dengan seksama gambar skemanya.
 


Gambar Skema Rangkaian Relay Driver
Skema di atas adalah Rangkaian Relay Driver menggunakan transistor NPN SM 548. Adapun cara bekerja rangkaian ini adalah sebagai berikut. Relay dihubungkan antara rel positif dan kolektor dari transistor. Bila sinyal input melewati resistor 1K ke dasar transistor, sirkuit bekerja dan menarik relay. Dengan menambahkan kapasitor elektrolitik 470 uF di dasar transistor driver relay, jeda singkat dapat diinduksi sehingga transistor akan aktif hanya jika sinyal input bertahan.
Sekali lagi, bahkan jika sinyal input berhenti, transistor tetap melakukan sampai pembuangan kapasitor sepenuhnya. Hal ini untuk menghindari relay mengklik dan menawarkan beralih dari relay. Kapasitor lain 470uF ditambahkan paralel dengan kumparan relay yang mempertahankan mantap arus melalui kumparan relay sehingga mengklik relay dapat dihindari jika power supply bervariasi sesaat. Dioda DI 4007 menghilangkan kembali ggl ketika relay switch off dan melindungi transistor. LED menunjukkan status di relay.
Demikianlah pembahasan mengenai Rangkaian Relay Driver, semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.  Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Senin, 25 Maret 2013

Rangkaian Radio Air Band


Rangkaian Radio Air Band -Penerbangan sipil masih menggunakan komunikasi pada frekuensi AM antara 108MHz dan 136MHz. Hal ini cukup mudah untuk membuat sebuah penerima (radio penerima) yang beroperasi pada frekuensi ini. Trik untuk mendapatkan berbagai tuning cukup tinggi adalah dengan menggunakan transistor frekuensi tinggi. Menggunakan transistor 2N2369 dan BF199  adalah pilihannya karena transistor-transistor ini bekerja dengan baik pada frekuensi tinggi.
Nah, bila Anda ingin mendengarkan atau mengetahui para penerbang sipil berkomunikasi antara pilot dan co-pilot dengan petugas bandara, Anda bisa memonitor lewat Radio Air Band. Tapi dilarang mengganggu jalur komunikasi mereka karena akan membahayakan suasana penerbangan. Untuk bahan pembelajaran, silakan Anda lihat dan pelajari melalui gambar skema Rangkaian Radio Air Band yang tersaji di bawah ini.



 Gambar Skema Rangkaian Radio Air Band

Kumparan tuning ‘L’ hanya empat lilitan kawat berdiameter 0.8 mm dengan sebuah berdiameter 5 mm. Kumparan dikompresi atau diperluas untuk menyesuaikan rentang tuning. Kita perlu mengatur bahwa kita hanya perlu menyetel ujung atas band siaran AM ketika potensiometer tuning pada pengaturan minimal (wiper pada akhir tanah). Ini akan membawa Air  Band  ke dalam berbagai tuning utama penerima. Antena adalah sebuah teleskopik pendek dan dipasang dengan memutar 3/4 link. Perhatikan bahwa, jika kopling yang terlalu ketat (link terlalu dekat dengan kumparan utama) maka tahap regeneratif akan terlalu dimuat dan tidak akan berosilasi.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Rangkaian Radio Air Band. Semoga dengan membaca tulisan ini Anda menjadi paham dan bisa merakitnya.  Selamat berkarya dan semoga berhasil.

Minggu, 24 Maret 2013

Rangkaian Alarm Pintu Laser

Rangkaian Alarm Pintu Laser – Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren.


Kali ini kita akan mencoba menggunakan Laser sebagai alarm pintu. Rangkaian Alarm Pintu Laser  ini berdasarkan gangguan sinar Laser. Sebuah pointer Laser bernilai rendah digunakan sebagai sumber sinar. Ketika seseorang melanggar jalur laser, alarm akan berfungsi untuk beberapa detik.
Rangkaian Alarm Pintu Laser  memiliki dua bagian. Pemancar laser adalah penyedia pointer Laser. Ini harus didukung dengan 3 pasokan DC volt dan tetap pada satu sisi bingkai pintu. Penerima memiliki phototransistor di ujung depan. Fototransistor L14F1 NPN Darlington  digunakan sebagai sensor laser. IC1 digunakan sebagai komparator tegangan dengan masukan pembalik yang terkait dengan pembagi potensial R2-R3. Sehingga masukan pembalik disimpan pada setengah tegangan suplai.
 

Gambar Skema Rangkaian Alarm Pintu Laser
Masukan pembalik tidak menerima tegangan variabel berdasarkan konduksi T1. Penerima harus tetap pada bingkai pintu yang berlawanan dan harus sesuai benar dengan sinar laser. Biasanya sinar laser menerangi wajah fototransistor dan bekerja. Hal ini membuat tegangan pada pin 3 lebih rendah dari pin 2 dari IC1.
Akibatnya, output dari komparator masih rendah. LED dan Buzzer tetap mati di bagian ini. Ketika seseorang melewati pintu, sinar laser istirahat dan T1 berhenti bekerja. Kolektor T1 tegangannya naik dan tegangan pada pin 3 dari  komparator naik dan outputnya menjadi tinggi. Ini mengaktifkan LED dan buzzer. Kapasitor C1 membuat basis T2 tinggi untuk beberapa detik bahkan setelah output dari IC1 menjadi rendah lagi. C2 memberikan arus buzzer untuk beberapa detik bahkan setelah T2 mati.
Rangkaian Alarm Pintu Laser ini berbahaya karena menggunakan sinar laser. Jangan melihat ke pointer Laser. Rangkaian ini jangan ditempatkan di tempat-tempat yang dapat diakses anak-anak.

Jumat, 22 Maret 2013

Jenis-Jenis Processor


Jenis-Jenis Processor dalam komponen komputer bermacam-macam. Sehingga dalam beberapa tahun ini banyak muncul beberapa jenis processor baru. Hal ini di sebabkan oleh tuntutan pengembangan itu sendiri dan persaingan sengit antara 2 produsen processor, yaitu Intel dan AMD.
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang di dukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Dari beberapa produsen processor hanya ada 2 nama yang menguasai pasar, yaitu jenis-jenis processor Intel dan AMD (Advance Micro Device). Sebagian orang pasti hanya mengenal processor Intel di bandingkan processor AMD. Itu di karena Intel pentium adalah nama prosesor Intel yg paling melegenda.

    
Processor Intel terbagi bermacam-macam, mulai dari Intel Pentium 4, Intel Pentium D, Intel Pentium Dual-Core, Intel Core 2 Duo dan Intel Core i7. Jenis-Jenis Processor Intel ini memiliki kecepatan proses yang berbeda-beda, mulai dari 1,73 Ghz sampai dengan kecepatan 3,8 Ghz.
Processor AMD pada sejarah perkembangannya memproduksi produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard dan embedded prosesor kartu grafis (GPU). Jenis-Jenis Processor AMD antara lain AMD K5, AMD K6, AMD Duron, AMD Athlon, AMD Athlon 64, AMD Athlon 64 FX, AMD Sempron, AMD 64 X2 Dual Core, AMD Opteron, AMD Cadiz dan AMD Turion.
Jenis-Jenis Processor AMD ini memiliki fitur, jenis, model dan spesifikasi yang berbeda. Salah satunya adalah menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection, ini terdapat pada Processor AMD Athlon 64 FX.
Harga Processor pada umumnya bervariasi, ada yang Rp. 150.000,00 sampai dengan harga yang mahal Rp. 3.000.000,00, tergantung dari jenis dan spesifikasi processor itu sendiri.
Harga Processor Intel terbaru yang dapat memproses 4 thread secara bersamaan. Memiliki 6 MB 3 L chace mendukung beberapa ekstensi termasuk TURBO Boost, AES, dan ekstensi lain. Adapun 3 processor intel terbaru, yaitu :
  • Core i5-2380, Memiliki 3,1 GHz dan mampu mencapai 3,4 GHz dengan Turbo Boost. tentunya 100 Mhz lebih cepat dari Core i5-2320. Processor ini dihargai dengan $ 177.
  • Core i5-2450 mempunyai kecepatan 3,2 GHz, mampu meningkat sampai dengan 3,5 GHz ketika Turbo Boost diaktifkan. Processor in dibandrol dengan harga $ 195.
  • Core i5-2550 mampu mencapai kecepatan 3,4 GHZ. 100 MHz lebih ceat dari Core i5-2500. Ditawarkan dengan harga $255.
Demikian penjelasan singkat mengenai Jenis-Jenis Processor dan Harga Processor.

Kamis, 21 Maret 2013

Rangkaian Power Aktif Stereo 100 Watt

Bagi Anda yang suka merakit komponen audio, ada baiknya Rangkaian Power Aktif Stereo ini Anda coba. Rangkaian ini bisa Anda gunakan untuk penguat CD/VCD/DVD Player, MP3 Player, Tuner FM, Mini Compo dan lain sebagainya. Pada umumnya bila sebuah benda elektronika sudah lama dipakai akan mengalami penurunan kualitas.  Karena telah mengalami masa pakai, maka ada sebagian komponen yang aus bahkan sudah tidak stabil lagi. Untuk menyiasati supaya tampil berkesan prima harus digandeng dengan perangkat tambahan.


Pokoknya rangkaian ini serbaguna dech. Biar gak penasaran, boleh dicoba tuch. Nah, di bawah ini kami sajikan gambar skema Rangkaian Power Aktif Stereo 100 Watt.  Silakan Anda lihat dan pelajari dengan seksama.

 

Gambar Skema Power Aktif Stereo 100 Watt
Sebelum membuat rangkaian ini, jangan lupa untuk menyiapkan komponennya.  Ada beberapa buah komponen yang harus Anda siapkan.  Berikut ini daftar komponen yang harus Anda persiapkan :
R1        = 720 K
R2        = 720 K
R3        = 720 K
R4        = 720 K
R5        = 720 K
R6        = 72 K
R7        = 710 K
R8        = 710 K
R9        = 39 K
R10     = 22 K
R11      = 22 K
R12      = 10 K 4
R13      = 39 K
R14      = 22 K
R15      = 100 K
C1        = 33 nF
C2        = 33 nF
C3        = 130 nF
C4        = 130 nF
C5        = 100 nF
C6        = 100 nF
C7        = 2,2 nF
C8        = 2,2 nF
C9        = 1 uF/10 V
C10       = 1 uF/10 V
C11       = 1 uF/10 V
C12       = 1 uF/10 V
C13       = 6800 uF/25 V
C14       = 6800 uF/25 V
C15       = 220 nF
C16       = 220 nF
C17       = 220 nF
IC1       = TDA 2050
IC2       = TDA 2050
Dioda   = 1N5402 x 4
Travo   = 25 V/5 Ampere
Keunggulan rangkaian power aktif stereo ini hanya membutuhkan 2 buah IC yang dapat memberikan out put yang jernih dan suara bass yang besar. Terlebih lagi jika Anda suka mendengarkan musik dengan volume tinggi, rangkaian ini tetap stabil dan halus untuk urusan out putnya.  Agar lebih oke, pakailah speaker dengan impedansi 6 sampai 8 Ohm atau speaker sub wofer agar lebih nendang volume serta bassnya.  Jangan lupa pakailah plat pendingin (heat sink) untuk IC-nya.
Demikian ulasan dari kami mengenai rangkaian power aktif stereo 100 Watt ini. Semoga dengan membaca artikel sederhana ini Anda tertarik untuk merakitnya dan mengaplikasikannya untuk kebutuhan Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil dengan sukses.

Rabu, 20 Maret 2013

Rangkaian Power Box Portabel

Rangkaian Power Box Portabel -Ingin mengisi ulang pemutar musik portabel Anda melalui power antarmuka USB? Atau ingin memberi energi sirkuit berbasis mikrokontroler menggunakan sel penlight tunggal? Berikut adalah sirkuit yang menarik yang dapat menghasilkan 5 Volt DC (pada 200mA max) dari sel AA biasa berukuran 1.5 Volt yang stabil dan aman. Jantung sirkuit ini adalah IC1 MAX756 dari Maxim, yang merupakan CMOS regulator step-up DC-DC untuk beralih kecil, tegangan input rendah atau sistem bertenaga baterai.


MAX756 menerima tegangan input positif ke 0,7 V dan mengkonversikannya menjadi tegangan yang berkeluaran lebih tinggi dari 5 V (atau 3.3V). Khas efisiensi beban penuh untuk IC ini lebih besar dari 87%. Max756 menggabungkan regulator switch-mode dengan MOSFET N-channel, referensi presisi tegangan, dan daya detektor gagal dalam perangkat monolitik. MOSFET adalah untuk efisiensi terbaik, dan memiliki tegangan ambang gerbang yang sangat rendah untuk memastikan start-up di bawah  kondisi tegangan (1.1V) baterai lemah. Oya, Rangkaian Power Box Portabel bisa Anda lihat di bawah ini. Silakan jangan malu-malu untuk melihat dan mempelajarinya.
 



Gambar Skema Rangkaian Power Box Portabel
Rangkaian Power Box Portabel ini dapat dengan mudah dihubungkan pada koneksi PCB persegi panjang yang sangat kecil. Semua koneksi harus disimpan sesingkat mungkin. Jika tersedia, cobalah untuk menambahkan kualitas pada  pin 8 DIP socket untuk IC1. Perhatikan bahwa (L1) induktor listrik itu resistansi DC secara signifikan mempengaruhi efisiensi. Untuk efisiensi tertinggi, membatasi L1 resistansi DC menjadi 0,03 Ohm atau kurang. Demikian pula, ESR dari semua kapasitor (memotong dan menyaring) mempengaruhi efisiensi sirkuit. Kinerja terbaik diperoleh dengan menggunakan kapasitor khusus rendah ESR.

Selasa, 19 Maret 2013

Rangkaian Tachometer


Rangkaian Tachometer adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mengukur kecepatan rotasi dari sebuah benda. Rangkaian tachometer sangat bermanfaat bagi pengemudi mobil, karena dapat menjadi petunjuk untuk menjalankan mobil dengan hemat. Dengan tachometer, pengemudi akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk dapat mengganti posisi gigi.
Selain untuk mengetahui waktu pengganti mobil, tachometer juga dapat lebih menghemat pemakaian bahan bakar apabila menjalankan kendaraan pada putaran sesuai dengan petunjuk yang sudah di berikan. Selain untuk mengukur kecepatan mobil, tachometer juga dapat dengan akurat mengukur kecepatan sepeda motor, dengan cara menghitung jarak tempuh roda belakang yang berhubungan dengan putaran mesin.
Rangkaian tachometer akan secara otomatis memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat putaran pada mesin telah mencapai tahap maksimum. Jadi misalkan pengemudi yang suka memacu mesin hingga RPM tinggi dapat menyebabkan mesin dengan cepat tingkat putaran mesin, itu lah gunannya tachometer yang akan memberi peringatan supaya pengemudi menjalankan dengan pelan mobil yang di kendarainnya.

Dalam penggunaan mobil, rangkaian tachometer mengukur kecepatan di mana perangkat mekanik berputar. Karena jika menjalankan mobil dengan kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan umur mesin kendaraan anda menjadi lebih pendek sehingga tidak tahan lama untuk di gunakan lagi.
Misalkan untuk penggunaan tachometer pada pesawat di letakan pada setiap mesin. Kalaw pesawat yang menggunakan baling-baling, tachometer sangat di butuhkan untuk setiap baling-baling. Baling-baling pesawat biasanya beroperasi dengan kecepatan RPM yang lebih tinggi  dari baling-balingnnya. Dengan begitu, pilot atau awak pesawat akan mengetahui apabila terjadi masalah pada bagian tertentu.
Rangkaian tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan lainnya, menunjukan kecepatan rotasi perputarannya pada poros engkol mesin dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi kendaraan.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Tachometer, semoga rangkaian yang di bahas kali ini berguna dan bermanfaat bagi anda yang membutuhkan rangkaian ini.

Senin, 18 Maret 2013

Rangkaian Power Supply


Rangkaian Power Supplymerupakan komponen yang sangat penting dalam peralatan elektronik saat ini, seperti  timbangan digital, kalkulator, MP3 player, FM radio, mainan anak-anak, sampai alat pengecas hape (phone charger). Sumber arus power supply adalah sumber bolak AC (arus bolak) dari pembangkit listrik. Hal ini memerlukan perangkat power supply yang dapat mengubah AC ke DC.
Jika kita ingin mendapatkan tegangan DC murni, maka kita harus membutuhkan beberapa rangkaian pendukung yang bisa kita buat sendiri dan komponennya pun mudah di dapatkan di pasar elektronik. Baterai adalah sumber catu daya DC yang terbaik, tapi untuk membutuhkan arus yang lebih besar, sumber daya baterai tidak akan cukup untuk menyampaikan arus tersebut.
Sekarang ini, kita tidak perlu pusing untuk membuat sebuah rangkaian power supply, karena kita tidak perlu mencari op-amp, transistor, kapasitor, dioda dan komponen lainnya. Saat ini sirkuit sudah di kemas menjadi tegangan IC regulator tunggal tetap.
Jenis tegangan komponen regulator seri 78XX tegangan positif tetap dan seri 79XX adalah regulator tegangan tetap negatif. Bahkan semua komponen ini sudah di lengkapi dengan pembatas. Komponen ini hanya memiliki tiga pin dan dengan menambah beberapa komponen saja dapat menjadi serangkaian regulasi power supply yang baik.Yang perlu di ingat IC regulator sirkuit dapat bekerja jika tegangan input lebih besar dari regulator tegangan output.
Skema rangkaian power supply :

Jika kita menginginkan menggunakan trafo yang lebih besar, kami sarankan agar transistor 2N3055 di double agar arus yang keluar dari collector lebih besar dan sesuai dengan arus yang keluar dari trafo. Cara pemasanganya cukup di seri pada semua sisi kakinya.
Rangkaian Power Supply sederhana pada dasarnya berasal dari jala-jala PLN yang dimasukkan ke transformator melalui S1 dan S2, selanjutnya oleh transformator tegangan tersebut diturunkan menjadi 3v sampai dengan 12v AC, kemudian oleh S3 tegangan dipilih sesuai dengan kebutuhan. Output dari penyearahan ini tegangan sudah menjadi tegangan DC tetapi masih kasar ,untuk menghaluskannya dipakailah C1,R1,C2,dan R2 dan tegangan Dc dari power supply siap untuk digunakan.

Minggu, 17 Maret 2013

Rangkaian Pendeteksi Suara Sederhana


Rangkaian Pendeteksi Suara Sederhana – Suara adalah gelombang mekanis yang merupakan osilasi tekanan yang ditularkan melalui, gas padat cair, atau, terdiri dari frekuensi dalam kisaran pendengaran dan dari tingkat yang cukup kuat untuk didengarkan, atau sensasi yang  dirangsang pada organ pendengaran oleh getaran seperti propagasi suara. Hal yang sangat mengasyikan dan menyenangkan bila kita bisa mendeteksi suara dengan jelas dari jarak jauh.
Untuk bisa mendeteksi suara dari jarak jauh kita membutuhkan alat khusus. Namun jangan khawatir di sini kami akan memperkenalkan sebuah alat, yakni rangkaian pendeteksi suara sederhana. Alat ini menggunakan kabel tunggal seperti kabel speaker atau kabel bel. Rangkaian ini dapat diposisikan jarak jauh, misalnya, di bagian bawah kebun atau garasi, dan digunakan untuk mendeteksi semua suara di daerah itu. Kabel dapat dikubur dalam selang atau saluran dan tersembunyi dari pandangan. Mic adalah insert mic biasa dinamis dan harus ditempatkan di sebuah wadah (chasis) tahan air dengan seluruh rangkaian.

 Gambar Skema Rangkaian Pendeteksi Suara Sederhana
Adapun cara bekerja rangkaian pendeteksi suara sederhana ini adalah sebagai berikut. Output mic diperkuat oleh dua transistor, output diumpankan ke kabel melalui kapasitor 220u. Di sini, ia memiliki tujuan ganda untuk mencegah pasokan DC dari gangguan bias dari rangkaian, dan juga memungkinkan output audio AC yang lebih kecil untuk meluncur di jalur. Pada power supply, audio pulih oleh kapasitor preset dan 220u 10k. Hal ini digunakan untuk memberi umpan penguat audio kecil.
Demikianlah pembahasan mengenai rangkaian pendeteksi suara sederhana.  Silakan dicoba dan semoga bermanfaat.

Sabtu, 16 Maret 2013

Rangkaian Repeating Timer


Rangkaian Repeating Timermerupakan rangkaian yang akan kita bahas kali ini. This timer is based on a simple Monostable Circuit. The length of time the relay remains energized – the ON period – is controlled by the values of R3 & C2. And the length of time the relay remains de-energized – the OFF period – is controlled by the values of R4 & C3. With the component values shown – periods of up to 30 minutes are available.
The length of time the relay remains energized is controlled by the values of R3 & C2. And the length of the time the relay remains de-energized is controlled by the values of R4 & C3. Owing to manufacturing tolerances – the precise length of the time periods available depends on the characteristics of the actual components you’ve used.

Berikut ini gambar skema rangkaian repeating timer :
You can choose component values that suit your own requirements. You should get about 70 seconds for every 1Meg/100uF. So 4M7 & 100uF will give about 6 minutes. And 4M7 & 1000uF will give about an hour. If your time periods don’t need to be too precise – and more-or-less is close enough – you can replace the pots with fixed resistors.
Do not use the “on-board” relay to switch mains voltage. The board’s layout does not offer sufficient isolation between the relay contacts and the low-voltage components. If you want to switch mains voltage – mount a suitably rated relay somewhere safe – Away From The Board.
The diode D1 makes this a one-shot timer. This means that after the programmed time delay of 3 hours, the relay will stay on until the circuit is reset. If the diode is omitted from the circuit then you get a repeating timer with the relay off for 3 hours, on for 3 hours, off for 3 hours, and so on until the circuit it reset.
Demikian penjelasan singkat tentang rangkaian repeating timer. Semoga artikel tentang rangkaian repeating timer ini bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba, semoga berhasil.

Jumat, 15 Maret 2013

Rangkaian Penguat Audio Sederhana


Rangkaian Penguat Audio Sederhana adalah proyek kita kali ini. Dalam beberapa kasus yang sering terjadi, suara yang dihasilkan oleh load speaker ternyata tidak terdengar dengan jelas.  Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan tingkat intensitas sehingga dapat lebih optimal digunakan. Salah satu caranya adalah menggunakan penguat audio.
Rangkaian Penguat Audio Sederhana ini menunjukkan prinsip dan operasi dari penguat suara sederhana. Rangkaian ini dibagi menjadi tiga bagian: Sensor, Amplifier dan Output. Sensor mengubah karakteristik fisik dari suara menjadi pulsa listrik, yang diperkuat oleh unit amplifier. Output yang diperoleh diperkuat ke seluruh speaker. Rangkaian ini bisa diaplikasikan dalam sistem keamanan dan sebagai rangkaain untuk memperkuat sinyal suara.

 


Gambar Skema Rangkaian Penguat Audio

Rangkaian Penguat Audio Sederhana ini didasarkan pada mic kondensor yang digunakan sebagai sensor untuk merasakan sinyal audio dan mengkonversikannya ke pulsa listrik. Output dari mic akan diteruskan ke Transistor T1 melalui kapasitor C1. Tujuan dari kapasitor C1 adalah untuk memblokir komponen DC. Resistor R1 digunakan untuk menyediakan yang diperlukan biasing ke mikrofon kondensor. Transistor T1 digunakan dalam kolektor dengan konfigurasi dasar biasing. 
Hal ini dicapai melalui R2 resistensi, yang memberikan umpan balik negatif ke dasar T1. Output dari T1 muncul di R3, yang merupakan masukan untuk T2. Penyaringan yang diperlukan disediakan oleh kapasitor C2. T2 transistor bias dalam konfigurasi bias yang tetap. Dasar bias oleh resistor R4. Output dari T2 muncul di resistor beban R5. C3 kapasitor membantu dalam menyaring kebisingan di akhir output. Output muncul melintasi speaker 8 ½ watt.

Kamis, 14 Maret 2013

Rangkaian Lampu Malam Otomatis


Rangkaian Lampu Malam Otomatis adalah rangkaian elektronika yang memungkinkan dapat menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis. Beda dengan lampu pijar biasa yang bisa menyala kalau saklarnya diaktifkan.  Rangkaian ini cocok buat Anda yang tergolong manusia super sibuk yang kadang lupa atau tidak sempat untuk sekedar menekan saklar/stop kontak.  Malam memang mengharuskan kita menyalakan lampu listrik karena sinar matahari tidak bersinar lagi.  Dengan lampu listrik ini kita sedikit banyaknya terbantu, terutama dalam urusan penerangan di malam hari.
Rangkaian Lampu Malam Otomatis ini bisa mengatasi masalah Anda yang seringkali telat atau lupa menyalakan lampu listrik pada waktu malam hari atau mematikannya pada waktu pagi hari. Hal ini bisa terjadi karena orang yang bersangkutan sedang tanggung mengerjakan sesuatu atau kelelahan setelah beraktivitas. Sekarang zamannya serba otomatis, untuk itu menyalakan dan mematikan lampu listrik pun bisa dengan cara otomatis. Selain menghemat waktu, juga menghemat energi lho. Di bawah ini silakan Anda lihat dan pelajari gambar skema Rangkaian Lampu Malam Otomatis.

 Gambar Skema Rangkaian Lampu Malam Otomatis
Inilah daftar komponen yang diperlukan :
R1    = Photo resistor
R2    = 100K
R3    = 200K Trimmer Cermet
R4,R7 = 470R
R5    = 12K
R6    = 1K
C1    = 10nF   63V
D1    = TIC106D   400V 5A SCR
D2-D5 = 1N4007  1000V 1A Dioda
Q1    = BC327    45V 800 mA Transistor PNP
Q2    = BC337    45V 800 mA Transistor NPN
SK1
PL1
Dengan Rangkaian Lampu Malam Otomatis ini bisa menyalakan lampu listrik ketika matahari tenggelam dan mematikan lampu listrik ketika matahari akan terbit (fajar menyingsing). Q1 dan Q2 membentuk pemicu (striger) untuk SCR, selanjutnya menyediakan pulsa pendek pada frekuensi 100 Hz. Durasi pulsa ditentukan oleh R2 dan C1. Ketika cahaya mengenai R1, photo resistor mengasumsikan nilai resistansi sangat rendah, C1 hampir korslet dan mencegah sirkuit beroperasi. Bila R1 dalam gelap, nilai resistansinya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan rangkaian beroperasi.

Rabu, 13 Maret 2013

Rangkaian Tester Baterei Kering (Sel)


Rangkaian Tester Baterei Kering (Sel) – Tester ini  dapat menguji berbagai jenis baterei kering (sel) dan baterei rechargable dengan tegangan kurang dari 2 Volt. Dikonfigurasi dengan IC LM3914 sebagai indikator grafik bar bertingkat, IC LM3914 akan memindai tingkat tegangan dari baterei yang diuji dan mengemudi 10 LED untuk ON atau OFF berdasarkan tegangan yang terdeteksi. Arus mengemudi LED yang diatur dengan menggunakan resistor R1 eksternal.
Baterei sel (kering) ataupun rechargable sekarang banyak digunakan dalam berbagai peranngkat/gadget elektronik. Untuk mengetahui kondisi baterei sel tersebut cukup sulit tanpa adanya sebuah tester. Dengan tester kita bisa mengetahui masih layak tidaknya betere itu digunakan. Di bawah ini bisa Anda lihat dan pelajari gambar skema Rangkaian Tester Batere Kering (Sel).

Gambar Skema Rangkaian Tester Batere Kering (Sel)
Daftar komponen Rangkaian Tester Baterei Kering (Sel) :
U1             = LM3914
L1 – L7    = 5mm LED merah
L8 – L10 = 5mm LED hijau
S1              = SPST toggle switch
R1             = 1K Ohm
R2             = 100 Ohm
VR1          = 1K Variabel Resistor
C1              = 0,1uF/25V
T1, T2      = probe
Skema menunjukkan koneksi sederhana dimana tegangan referensi pada pin 8 dari U1 dapat disesuaikan dengan mengatur VR1 resistor variabel. Tegangan pada pin 8 akan menetapkan skala maksimum dari LED. Dalam pengujian baterei sel kering dari 1.5 Volt, aturlah tegangan di pin 8 sampai 2.0 Volt. Setiap LED akan mewakili 200mV ketika bersinar.
Jika pengujian terhadap baterai rechargable seperti NiCd atau NiMH yang dibutuhkan, aturlah tegangan referensi ke nilai yang lebih rendah seperti 1.5V. Tegangan khas baterai rechargable adalah sekitar 1.2V. Saat pengujian baterai, perhatikan polaritas probe ke terminal baterai. T1 adalah untuk ditempatkan pada terminal positif dan T2 terminal negatif batere.
Demikianlah ulasan mengenai Rangkaian Tester Baterei Kering (Sel) pada postingan kali ini.  Kami berharap, semoga rangkaian ini bermanfaat bagi Anda.  Selamat berkarya dan semoga berjasil.

Selasa, 12 Maret 2013

Rangkaian Klakson Mobil


Rangkaian Klakson Mobil adalah rangkaian elektronika yang bisa mereproduksi suara klakson kendaraan (mobil). Rangkaian ini dibuat terutama untuk contoh dan mainan, tetapi  menerapkan energi tinggi dengan output IC penguat audio yang bisa diterapkan juga dalam berbagai aplikasi.
Selayaknya mobil memang memiliki klakson. Dengan klakson pengemudi/sopir bisa memberi sesuatu tanda/isyarat pada pengemudi/sopir dan pengguna jalan lainnya. Bila Anda tertarik ingin sekali membuatnya, ingin berkreasi dan kebetulan klakson mobil (kendaraan) Anda rusak, jangan khawatir, kami lampirkan gambar skema Rangkaian Klakson Mobil. Gambarnya bisa Anda lihat dan pelajari di bawah ini.
Gambar Skema Rangkaian Klakson Mobil 


Gambar Skema Rangkaian Klakson Mobil
Berikut ini daftar komponen yang diperlukan untuk merakit atau membuat Rangkaian Klakson Mobil :
R1 = 68K
R2 = 2K2
R3 = 56K
R4 = 3K3
R5,R6 = 4K7
R7 = 10K Pot/trimpot
C1,C2 = 22nF
C3,C5 = 100nF
C4 = 1nF
C6 = 220µF/25V
IC1,IC2 = 7555 atau TS555CN (IC CMOS)
IC3 = TDA7052
SPKR = 8 Ohm

Untuk memperoleh suara klakson mobil yang realistis, dua nada yang berbeda dan interval dicampur secara kolektif. Ini dapat diimplementasikan oleh dua  IC Timer IC 7555 sebagai multivibrator astabil dan menghasilkan gelombang persegi dari masing-masing  sekitar 440Hz dan 523Hz. Frekuensi ini seharusnya cukup tepat, sehingga nilai-nilai umum yang diperlukan untuk resistor diperoleh dengan dua resistor bernilai umum secara seri.
Frekuensi gelombang persegi yang dihasilkan oleh IC1 (440Hz) dan IC2 (523Hz) dicampur melalui R5 dan R6 dan dibentuk oleh C3, C4 dan R7 untuk mendapatkan nada yang jauh lebih realistis. Sinyal audio yang dihasilkan komposit pada akhirnya dikirim untuk IC3 penguat daya audio,  pada gilirannya, mendorong loudspeaker. R7 perlu disesuaikan untuk memperoleh tingkat output yang memuaskan dari Rangkaian Klakson Mobil.

Senin, 11 Maret 2013

Rangkaian Detektor Listrik Aktif

Rangkaian Detektor Listrik Aktif– Listrik sangat vital bagi kehidupan manusia. Aliran listrik sangat berperan penting dalam setiap sisi aktivitas manusia. Bisa Anda bayangkan bila hidup tanpa adanya aliran listrik? Tanpa aliran listrik, mungkin alam semesta akan gelap gulita dan hampa. Anda pasti tak betah hidup di bumi dan ingin hijrah ke planet lain.  Seperti halnya pisau, aliran listrik juga mengandung bahaya yang tersembunyi yang setiap saat bisa mengancam kalau kita tidak hati-hati. Acapkali kita sering mendengar ada orang yang mati kesetrum. Nah itu berarti kita tidak hati-hati dalam mempergunakan aliran listrik.
Nah, untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal akibat sengatan arus atau aliran listrik, kita dituntut untuk menciptakan atau membuat alat bantu. Kita harus memutar otak supaya sedikit mungkin kecelakaan seperti itu bisa dihindari. Oya, kali ini kami akan menyajikan alat yang dimaksud, namanya Rangkaian Detektor Listrik Aktif. Silakan pelajari lewat gambar skema di bawah ini.
Gambar Skema Rangkaian Detektor Listrik Aktif 
Gambar Skema Rangkaian Detektor Listrik Aktif
Tertarik ingin membuatnya? Gampang kok. Berikut ini daftar komponen yang harus Anda persiapkan :
R1 = 47K
R2 = 100 Ohm
C1 = 1uF 25V
C2 = 10uF 25V
D1 – D3 = Diode
IC1 = CD 4093
LED
BAT = 6 Volt
Rangkaian Detektor Listrik Aktif ini akan mendeteksi listrik aktif pada jangkauan 15 cm. Induk kabel tidak boleh disentuh. IC CD 4017, 4020, 4040  mereka semua memiliki input yang sangat sensitif.

Minggu, 10 Maret 2013

Rangkaian Booster Antene FM

Rangkaian Booster Antena FM – Kegiatan mendengarkan siaran radio memang cukup mengasyikkan. Bisa menemani Anda selagi santai di rumah sambil duduk ditemani secangkir kopi atau susu. Atau sambil membaca koran di teras rumah. Malahan banyak pelajar yang belajar di kamar sambil mendengarkan siaran radio FM. Di tengah perjalanan pun Anda bisa mendengarkan siaran radio FM melalui receiver di mobil Anda. Bila Anda tinggal di kota-kota besar atau berdekatan dengan stasiun radio-nya, acara-acara siarannya bisa Anda nikmati dengan baik. Namun bila jauh dari stasiun pemancar, daya tangkap akan mengalami gangguan apalagi bila receiver atau pesawat radionya tidak sensitif.
Nah, untuk mengatasi masalah seperti itu perlu adanya bo0ster. Dengan booster ini diharapkan bisa menambah daya tangkap penereima terhadap siaran radio sehingga bisa dinikmati dengan jelas dan nyaman. Sekarang kami ketengahkan Rangkaian Booster Antena FM untuk Anda. Di bawah ini bisa Anda pelajari gambar skemanya.

 



Gambar Skema Rangkaian Booster Antena FM
Sebuah rangkaian yang murah dari penguat FM dapat digunakan untuk mendengarkan program-program dari stasiun FM yang jauh dengan jelas.  Rangkaian ini terdiri dari preamplifier common-emitor tune RF dengan transistor 2SC2570 (C2570). Rangkaian ini dibangun menggunakan sedikit komponen umum (tidak memerlukan beberapa komponen khusus) dan memberikan keuntungan yang sangat baik. Untuk mengkalibrasi rangkaian ini Anda perlu menyesuaikan input / output pemangkas (VC1/VC2) untuk gain maksimum. Kedua pemangkas bernilai 22pF. Rangkaian Booster Antena  FM ini perlu didukung oleh pasokan daya DC 12 volt.

Sabtu, 09 Maret 2013

Fungsi Power Supply


Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC  yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.
Cara kerja power supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.

Jenis konektor kabel power supply :
  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Jenis Power Supply terbagi menjadi 2 macam, yaitu power supply jenis AT dan power supply jenis ATX. Masing-masing dari power supply ini memiliki kegunaan dan fungsi power supply yang bermacam-macam.
Power supply AT merupakan power supply yang tombol ON/OFF terhubung langsung dengan tombol casing. Jika kita ingin menghidupkan atau mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power Supply AT memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Fungsi power supply jenis ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II.
Power Supply ATX adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan dari power supply jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya  jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
Demikian lah penjelasan singkat dari Fungsi Power Supply